Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGIS Surabaya

Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Surabaya dilaksanakan pada hari Senin (18/4) di gedung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Surabaya. Sebuah bangunan lawas jika melihat tahun pembangunannya pada 1924, yang bisa masuk kategori BCB (banguan cagar budaya). Namun, baptisan pertama cikal bakal Jemaat yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Moestopo 25-27 ini sudah berlangsung sejak November 1847.

Sidang MPL PGIS Kota Surabaya ini dihadiri sekitar 88 peserta dengan agenda membahas :

  1. Perubahan kepengurusan PGIS Kota Surabaya periode 2018-2023.
  2. Data anggota PGIS Kota Surabaya.
  3. Laporan kegiatan PGIS Kota Surabaya 2020-2021.
  4. Laporan keuangan PGIS Kota Surabaya tahun 2020-2021.
  5. Program kerja PGIS Kota Surabaya tahun 2022.

Dilaporkan dengan banyaknya anggota pengurus PGIS Kota Surabaya periode 2018-2023 yang tidak lagi berdomisili di Surabaya dikarenakan mutasi oleh Sinode yang bersangkutan. Maka perlunya diadakan pergantian pengurus PGIS Kota Surabaya. Adapun perubahan kepengurusan PGIS Kota Surabaya ditetapkan sebagai berikut :

Majelis Pekerja Harian (MPH) :

Ketua Umum                         : Pdt. Marianus Tupessy, S.Th                        GPIB Bahtera Hayat.

Ketua l                                    : Pdt. Claudia S. Kawengian, M.Min             GKI Diponegoro.

Ketua II                                  : Pdt. Yehezkiel Ngatiyo, S. Th                      GMI Surabaya.

Ketua III                                 :  Pdt. Sunardi, S.Th                                       GKJW Surabaya.

Sekretaris Umum                    : Pdt. Helbert I.I Ondja, M.Pd. K                  GKSI Syalom.

Wakil Sekretaris Umum          : Pdt. Maria Adonia Huliselan, MA                GKPII Elohim.

Bendahara                               : Pnt. Iva Yuniwati                                         GPIB Bukit Harapan.

Wakil Bendahara                    : Dkn. Rien Budi Susilo                                  GKJW Surabaya.

Anggota I                                : Pdt. Abednego Adinugraho, S.Si. MH        GKJW Rungkut.

Anggota II                              : Pdt. Helen Hukom. M.Th.                            GPIB Genta Kasih.

Anggota III                             : Pdt. Frandi Panjaitan, S.Th                           HKBP Pogot.

 

Majelis Pertimbangan (MP) :

Ketua                                      : Pdt. Andreas Daud                                       GKI Residen Sudirman.

Anggota                                  : Pdt. Andri Purnawan, M.Ts                          GKI Darmo Satelit.

Anggota                                  : St. T.P Harianja                                             HKBP Surabaya.

 

Badan Pemeriksa Perbendaharaan (BPP) :

Ketua                                      : Pnt. Stevi S. Wowor                                     GPIB Torsina

Anggota                                  : R. Admadi                                                    GKJW Mulyosari

Anggota                                  : Pdt. Evani Astuti Lungkang, S.Th               GMIST Torsina

 

Pdt. Marianus Tupessy, S.Th, Ketua Umum PGIS Kota Surabaya mengatakan, telah ada 101 Gereja yang menjadi anggota dari 27 Sinode Gereja. Sembari mengingatkan tentang  iuran kepada anggotanya. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan dilaporkan seperti, kegiatan vaksinasi, pertemuan dengan Walikota Surabaya, Tokoh lintas Agama dan advokasi salah satu Gereja yang terkendala perijinan pembangunannya.

Juga dilaporkan, tanggal 14 Desember 2021 telah terjadi penandatangan nota kesepahaman antara PGIW Jawa Timur dan PGIS Surabaya tentang penggunaan kantor sekretariat bersama di Gedung PGIW Jawa Timur di Plasa Ambengan B 38 Surabaya.

Ketua umum PGIW Jawa Timur, Pdt. Nathael Hermawan,S.Si, MBA yang turut hadir dalam sidang menjelaskan sejarah kantor PGIW itu. Gedung berlantai tiga itu adalah milik PGIW sendiri. Dibeli dari sisa dana panitia Sidang Raya PGI di Surabaya tahun 1989. “Jadi gedung ini milik kita bersama dan bisa menjadi rumah kita bersama,” tegas Pdt. Nathael Hermawan seraya mencontohkan setelah peristiwa Minggu kelabu 9 Juni 1996 di Surabaya. Gedung ini menjadi pusat Forum Komunikasi Kristen Surabaya (FKKS). Kemudian forum ini menasional menjadi Forum Komunikasi Kristen Indonesia (FKKI).

Posting Komentar

0 Komentar