![]() |
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (Foto : Media Indonesia / Sumaryanto Bronto) |
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi akan terjadi polarisasi akibat permainan politik identitas pada Pemilu 2024.
“Mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal ini kita tidak antisipasi dengan baik akibat permainan politik identitas,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR, Rabu (12/4).
Listyo telah menyiapkan sejumlah mitigasi, antara lain melalui pembentukan 12 rumah kebangsaan. Ia berharap rumah kebangsaan itu dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam mencegah polarisasi.
“Kita harapkan jadi cooling sistem sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi,” ujarnya.
Listyo mengaku pihaknya telah menyiapkan personel Brimob yang nantinya akan ditempatkan khusus untuk pengamanan pemilu. Personel Brimob itu akan tergabung dalam pasukan reaksi cepat (PRC).
“PRC sebagai power on hand Kapolri, Dankorbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontijensi,” ujarnya.
Personel Brimob khusus Pemilu ini nantinya akan ditempatkan dalam tujuh zonasi dan diharapkan akan turut membantu mobilisasi logistik pemilu.
“Pasukan Brimob dibagi ke dalam tujuh zonasi di seluruh wilayah Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, mereka akan saling mem-back up dalam rangka pengamanan pemilu,” katanya.
Pihaknya telah menyiapkan personel Brimob yang nantinya akan ditempatkan khusus untuk pengamanan pemilu. Personel Brimob itu akan tergabung dalam pasukan reaksi cepat (PRC). Personel Brimob khusus Pemilu itu nantinya juga akan ditempatkan dalam tujuh zonasi dan diharapkan akan turut membantu mobilisasi logistik pemilu.
0 Komentar