Permohonan PGI pada Pemerintah: Berharap Jaminan Natal yang Aman

Ketum PGI Gomar Gultom dan Menkopolhukam Mahfud MD saat diwawancarai, di kantor PGI Grha Oikoumene (19/12/2023).
Foto:
DIAN DEWI PURNAMASARI/kompas.id.

Beberapa waktu lalu, aparat keamanan menangkap sejumlah terduga teroris di tanah air. Gangguan keamanan yang muncul tatkala mendekati peringatan Natal, menjadi kekhawatiran sendiri. Oleh karenanya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI Gomar Gultom meminta pemerintah menjamin keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pernyataan itu disampaikan saat Gomar dan jajaran PGI bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di kantor PGI Grha Oikoumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat (19/12/2023).

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, PGI menyampaikan beberapa temuan dari sejumlah pemimpin gereja terkait dengan situasi keamanan politik, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.  Secara umum, jemaat anggota PGI di daerah merasa nyaman.  Namun karena beberapa waktu terakhir ada penangkapan terduga teroris, kekhawatiran itu kembali muncul.

Menyitir pemberitaan laman Kompas.id, pada Kamis (14/12/2023), Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap sembilan terduga teroris di sejumlah tempat di Jawa Tengah. Berdasarkan identifikasi Polri, mereka diduga bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Dari penangkapan itu, aparat juga menyita senjata api serta amunisi untuk senjata laras pendek dan panjang. Penangkapan jaringan teror Jamaah Islamiyah di beberapa wilayah Jawa Tengah itu di antaranya di Sukoharjo, Sragen, Klaten, dan Boyolali, (Kompas, 15/12/203).

Terkait kekhawatiran tersebut, Mahfud memastikan aparat keamanan akan menjaga perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam rapat kabinet pekan lalu misalnya, sudah dibahas pula soal kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru bersama dengan TNI-Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

 (*)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar